PEMETAAN TINGKAT KEPEKAAN LINGKUNGAN PESISIR DI KOTA SEMARANG.
Disusun oleh Kelompok 11 yang
beranggotakan :
· Ega Ayu Gayatri (10070318095)
· Faza Fahira Sani (10070318117)
· Kemal
Ismail (10070318121)
· Siti
Alzyanasya (10070318122)
Dari tema materi diatas kelompok 11 pun
mengambil judul “PEMETAAN TINGKAT KEPEKAAN LINGKUNGAN PESISIR DI KOTA
SEMARANG”.Pada pemetaan dalam Tingkat kepekaan lingkungan yaitu untuk
Linngkungan pesisir,ada suatu dalil yang berupa ayat – ayat al – Qur’an yang
berkaitan mengenai Kepekaan lingkungan pesisir.Diantara ayat – ayat Al – Qur’an
yaitu :
· Ar-Rum: 41-42
· ظهَرَ ٱلۡفَسَادُ فِي ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ بِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِي ٱلنَّاسِ
لِيُذِيقَهُم بَعۡضَ ٱلَّذِي عَمِلُواْ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ ٤١ قُلۡ سِيرُواْ
فِي ٱلۡأَرۡضِ فَٱنظُرُواْ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلُۚ كَانَ
أَكۡثَرُهُم مُّشۡرِكِينَ ٤٢
Yang memiliki Terjemahan sebagai berikut :
1. (41) Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari
(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
2. (42) Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu
adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)" (Q.S. Ar-Rum: 41-42)
· Teori Dasar
1. Pemetaan
Suatu proses penggambaran secara sistematis mengenai kondisi dan potensi
sosial, ekonomi, dan lingkungan di suatu wilayah untuk menyediakan data dan
informasi yang dibutuhkan dalam setiap tahapan pembangunan bidang pekerjaan
umum.
(Berdasarkan Permen PU No. 5 Tahun 2013)
2. Peta
Suatu representasi atau gambaran unsur–unsur atau
kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi atau benda–benda angkasa
dan umumnya digambarkan pada satu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.
(Berdasarkan ICA, 1973 dalam
Intan Permanasari)
3. Proses Pemetaan
§ Tahap pengumpulan data
§ Tahap penyajian data
§ Tahap penggunaan peta
(Berdasarkan Intan Permanasari
2007)
· PEMETAAN LINGKUNGAN
Dalam pemetaan Lingkungan terdapat Skala
pemetaan lingkungan yang dapat terbagi atas:
a) Pemetaan regional
Pemetaan regional ini menghasilkan suatu produk yaitu peta regional.
b) Pemetaan lokal atau spesifik
Pemetaan regional ini menghasilkan suatu produk yaitu peta – Peta
Lokal/Spesifik.
· PEMBAHASAN
1. DATA
Pada data ini terdapat beberapa komponen penting dan parameter – parameter
yang digunakan dalam Konsep Pemetaan
Tingkat Kepekaan Lingkungan.Diantaranya yaitu :
Parameter-parameter yang dipakai atau digunakan
diantaranya yaitu :
a. Material/ batuan penyusun
b. Bentuk garis pantai
c. Potensi Genangan Akibat Pasang Naik (Rob)
d. Kecepatan Amblesan
e. Perkembangan garis pantai
f. Habitat Mangrove
g. Nilai ekonomis
(Berdasarkan Marbi
Wibowo, 2009)
2. METODE
Pada penelitian kali ini menggunakan metode – metode seperti Metodologi Angket, Overlay, dan
Skoring yang memiliki fungsi sebagai berikut :
• Untuk menentukan nilai eknomis tiap jenis penggunaan lahan dapat dilakukan
dengan metodologi angket (atau Participatory Rapid Appraisal/PRA).
• Untuk menentukan
tingkat kepekaan lingkungan pesisir terhadap pencemaran tumpahan minyak maupun
sediment dilakukan dengan melakukan penampalan (overlay).
(Berdasarkan Marbi Wibowo, 2009)
3. HASIL
Dari bahan – bahan data dan metode yang
telah ditentukan maka akan menghasilkan suatu produk berupa peta yaitu Peta Indeks Kepekaan Lingkungan yang memiliki
andil dalam penelitian ini yaitu sangat berperan
dalam perencanaan ICZM (Integrated Coastal Zone Management) seperti sebagai
dasar perencanaan kebijakan pemeliharaan lingkungan pesisir, konservasi dan
perlindungan habitat/sumberdaya pesisir, pengendalian pencemaran dan
perencanaan mitigasi untuk menghadapi bencana laut untuk rehabilitasi dan
restorasi lingkungan, serta mampu untuk pengkajian dampak lingkungan yang
strategis.
(Berdasarkan Marbi Wibowo, 2009)
· PENINGKATAN KUALITAS
LINGKUNGAN PERAIRAN TELUK SEMARANG
Kawasan teluk semarang ini sendiri memiliki beberapa masalah yang tengah
dialami hingga saat ini yaitu Penambahan panjang
garis pantai Kota Semarang sebagai akibat dari abrasi dan akresi pantai dan
penurunan muka tanah (land subsidence), serta adanya alih fungsi lahan
berupa pembukaan tambak dan reklamasi pantai.
· KESIMPULAN
1. Pemetaan lingkungan dapat digunakan untuk membuat peta
indeks kepekaan lingkungan. Salah satu studi kasus yang menggunakan peta indeks
kepekaan lingkungan adalah pesisir kota Semarang. Peta indeks kepekaan
lingkungan sendiri sangat berperan dalam perencanaan ICZM (Integrated Coastal
Zone Management).
2. Dalam pengembangannya pantai Kota Semarang banyak
menghadapi permasalahan khususnya lingkungan seperti abrasi pantai, amblesan
tanah, rob, sedimentasi, pencemaran lingkungan, intrusi air laut, dll.
3. Dalam perencanaan pengelolaan kawasan pesisir di Kota
Semarang perlu adanya pengkajian tingkat kepekaan lingkungan pesisir terutama
terhadap sumber pencemar yang banyak terjadi seperti sedimen dan tumpahan
minyak khususnya di sekitar pelabuhan.
Komentar
Posting Komentar