Pemetaan Dalam PWK Permukiman Kumuh.
“Pemetaan Dalam PWK
Permukiman Kumuh”.
· Kelompok 9
Kelompok ini beranggotakan 3 orang yaitu :
· Mochammad Ghiffary
(10070318114)
· Farrel Achmad
Fauzi (10070318115)
· Tri Apriyanti
Rahayu (10070318116)
Kelompok ini mendapatkan tema materi :
Pemetaan Dalam Perencanaan Wilayah dan
Kota
Di Kecamatan Batam Kota, Batam
Dari tema materi diatas kelompok 9 pun
mengambil judul “Pemetaan Dalam PWK Permukiman Kumuh”.Pada pemetaan dalam
Perencanaan Wilayah dan Kota yaitu untuk permukiman kumuh,ada suatu dalil yang
berupa hadits yang berkaitan mengenai permukiman kumuh dan perencanaan.
Artinya: Sesungguhnya Allah swt. Itu baik,
Dia menyukai kebaikan. Allah itu bersih, Dia menyukai kebersihan. Allah itu
mulia, Dia menyukai kemuliaan. Allah itu dermawan ia menyukai kedermawanan maka
bersihkanlah olehmu tempat-tempatmu.
(HR. At –Tirmizi: 2723)
Jadi,hadist tersebut menjelaskan tentang
Allah swt. Menyukai kebersihan maka dianjurkan untuk membersihkan tempat dari
masing – masing manusia itu sendiri.Disini mengambil hadits ini karena image
kumuh dimata orang – orang adalah seperti kotor dan tidak teratur.
· Pengertian Permukiman
Permukiman itu sendiri memiliki makna didalamnya yaitu bagian dari
lingkungan hidup yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal. Kondisi dari
suatu permukiman sangat mempengaruhi kelangsungan kehidupan
dan kesejahteraan makhluk hidup di permukiman tersebut. Maka penelitian ini Untuk mengetahui kualitas permukiman di
Kecamatan Batam Kota.
· Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode pengharkatan (scoring), tumpang susun
(overlay). Hasil dari overlay tersebut adalah peta kualitas permukiman di
kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah citra resolusi tinggi (Google
Earth) dari Kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Penelitian inimenggunakan metode
interpretasi visual dan overlay dari parameter yang digunakan.
· Parameter
Kemudian ada parameter metode penelitian,parameter metoe penelitian ini
digunakan sebagai tolak ukur suatu permukiman apakah permukiman tersebut di
katakan kumuh atau malah permukiman tersebut dikatakan sebagai permukiman
tertaata.Dalam pembahasan kali ini ada setidaknya 6 parameter penilai suatu
kawasan permukiman yang baik dan benar,diantaranya adalah :
1. Analisis Kepadatan Permukiman
Penentuan kepadatan permukiman dilihat dengan keberadaan bangunan yang
saling berdekatanmelalui citra diperoleh dengan mencari luas tutup atap rumah
mukim dibagi dengan luas blok rumah mukim tersebut.Dan peniliannya dibagi menjadi tiga yaitu kepadatan jarang, sedang,
padat.
2. Analisis Peta Tata Letak Bangunan
Hampir mirip dengan analisis kepadatan
permukiman,penentuan nilai pada parameter
tata letak bangunan dapat dilakukan dengan Menginterpretasi dari citra
penginderaan jauh Tata letak Bangunan dilihat dari citra dengan
memperhatikan Karakteristik dari susunan atau letak objek permukiman Melalui
pola dari permukiman tersebut. Pola keteraturan Suatu permukiman ditinjau dari
bangunan satu denganbangunan lainnya pada satu blok permukiman.
3. Analisis Lebar Jalan Masuk
Penentuan parameter lebar jalan masuk di pilih karena dari lebar jalan ini
dapat diketahui mudah tidaknyakendaraan atau transportasi untuk masuk dan
keluar ke permukiman tersebut yang menghubungkan jalan permukiman dengan jalan
utama pada daerah permukiman tersebut.
4. Analisis Lokasi permukiman
Parameter ini didasarkan pada letak suatu permukiman terhadap sumber
polusi, seperti pabrik, tempat pembuangan sampah akhir, jalan besar
(arteri) serta dari daerah rawan bencana seperti banjir dan longsor. Penilaian parameter ini dilakukan dengan meninjau
kedekatan permukiman dengan sumber polusi. Kelas baik yaitu permukiman yang lokasinya jauh dari sumber polusi,Kelas sedang yaitu permukiman yang tidak terpengaruh
secara langsung dengan sumber polusi kelas,buruk yaitu permukiman yang
berada di daerah sumber polusi.
5. Analisis Pohon Pelindung
Parameter pohon pelindung hanya dibagi menjadi dua yaitu baik dan buruk,
pohon pelindung dikategorikan baik jika di blok permukiman tersebut terdapat
pohon, sedangkan buruk jika di blok permukiman tidak ada sama sekali pohon
pelindung.
6. Analisis Kondisi Jalan Masuk
Kondisi jalan masuk dibagi menjadi tiga kelas yang terdiri dari baik,
sedang dan buruk. Dasar penilaian kondisi jalan ialah pengeras jalan, apakah jalan tersebut
sudah di perkeras dengan aspal dan semen atau belum. Pada lokasi
penelitian, seluruh jalan memiliki kondisi yan baik, hanya beberapa bagian
blok yang jalannya belum diperkeras dengan aspal dan semen
· Peta Kualitas Permukiman
permukiman di Kecamatan Batam Kota dengan
kualitas baik dengan luas 476.88 Ha, kualitas sedang dengan luas 650 Ha, dan
kualitas buruk dengan luas 48.89 Ha.Berdasarkan data tersebut maka daerah
kecamatan batam kota memiliki kawasan permukiman yang didominasi oleh
permukiman berkualitas sedang.
· KESIMPULAN
Sebaran kualitas permukiman baik di Kecamatan Batam Kota tersebar hampir di
Teluk Tering, Kelurahan Belian, dan Kelurahan Sukajadi. Dan untuk sebaran kualitas
permukiman buruk juga didominasi pada daerah sekitaran Kelurahan Teluk Tering,
hal ini disebabkan karena kurangya kesadarandari masyarakat setempat dengan
membangun rumah liar disekitaran jalan raya. Untuk kualitas sedang tersebar
hampir Diseluruh Kelurahan di Kecamatan Batam Kota, Kota Batam.
Komentar
Posting Komentar